Kamis 17 Dec 2015 16:28 WIB

Malaysia dan Pakistan Bantah Masuk Aliansi Militer Islam Pimpinan Saudi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
  Tentara Pakistan saat latihan militer bersama dengan pasukan Arab Saudi di Shamrakh, Arab Saudi, Senin (30/3).
Foto: AP/SPA
Tentara Pakistan saat latihan militer bersama dengan pasukan Arab Saudi di Shamrakh, Arab Saudi, Senin (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Komunitas internasional menyambut baik inisiatif Arab Saudi untuk membentuk Aliansi Militer melawan terorisme yang diresmikan Selasa lalu. Koalisi tersebut disebut-sebut beranggotakan 34 negara.

Meski demikian, beberapa negara yang disebutkan dalam daftar anggota mengaku tidak tahu menahu tentang keterlibatannya. Pada Rabu (17/12), Pakistan menyangkal berpartisipasi.

Surat kabar Dawn melaporkan, Menteri Luar Negeri Pakistan Aizaz Chaudhry mengatakan ia mengetahui keanggotaan Pakistan dari berita. Menurutnya, Pakistan tidak pernah berunding soal itu. "Islamabad sedang mencari informasi lebih lanjut tentang kesalahpahaman ini," katanya.

Selain Pakistan, Malaysia juga menyangkal masuk dalam keanggotaan. Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan pada jurnalis di Kuala Lumpur bahwa Malaysia tidak bergabung dengan aliansi militer bikinan Riyadh.

"Meski demikian, Malaysia akan terus bergabung dengan komunitas internasional  melawan terorisme," katanya, seperti dilaporkan Rakyat Post.

Baca juga, 34 Negara Bentuk Aliansi Militer Islam, nama Indonesia tak Ada.

 

sumber : RT
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement