Sabtu 19 Dec 2015 17:33 WIB

Pengusaha Muslimah ini Tekankan Perlunya Mewadahi Kebutuhan Mualaf

Rep: C35/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
(dari kiri) Presdir Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini, Founder Urban Syiar Project Peggy Melaty Sukma, Imam Besar Masjid Newyork USA/ Dir Nusantara Foundation Shamsi Ali, BOD Elzatta Hendra Roshenda berbicara saat peluncuran Gerakan Dakwah Islam Global di Jakart
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
(dari kiri) Presdir Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini, Founder Urban Syiar Project Peggy Melaty Sukma, Imam Besar Masjid Newyork USA/ Dir Nusantara Foundation Shamsi Ali, BOD Elzatta Hendra Roshenda berbicara saat peluncuran Gerakan Dakwah Islam Global di Jakart

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Elhijab Elidawati mengaku program mualaf center dari gerakan Telling Islam to the World sangat diperlukan untuk para mualaf. Terlebih melihat animo mualaf di negara-negara Barat yang mulai berkembang pesat.

"Karena animo mualaf sangat banyak di sana, harus di follow up, jangan dilepaskan," katanya usai gala dinner deklarasi gerakan Telling Islam to the World di hotel Lumire, Jakarta, Jumat (18/12).

Dia menegaskan tidak ingin mengkotak-kotakkan teritorial negara dalam hal agama. Oleh karena itu dia bersedia mendukung mualaf center yang akan didirikan di New York, Amerika Serikat. Selain itu dia juga meyakini para mualaf tersebut membutuhkan perlindungan, baik perlindungan fisik maupun perlindungan akidah.

Tidak jarang kasus mualaf yang dikucilkan di lingkungannya. Karena dia menyadari yang namanya mendapatkan hidayah tidak selalu sekeluarga, bisa jadi sendiri. Apalagi seorang mualaf tentu membutuhkan tempat untuk belajar dan memperdalam ilmu agama Islam. Sehingga mereka membutuhkan wadah untuk menaungi kebutuhan mereka tersebut.

"Makanya ustaz Shamsi sampai memikirkan jodohnya, karena kita tidak mau mereka kembali lagi ke yang lain karena menikah dengan orang yang tidak tepat," katanya.

Dia juga melanjutkan, jika para mualaf itu ingin masuk Islam tapi tidak dipelihara maka yang disalahkan adalah saudara sesama Muslimnya, yang mampu tapi tidak bersedia membantu. Padahal Islam selalu mengajarkan untuk saling membantu terhadap sesama yang membutuhkan, semampu umatnya. Yang jelas, gerakan ini mereka galakkan hanya untuk menginspirasi banyak orang dan menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang indah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement