REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo mengatakan pengiriman pasukan untuk misi perdamaian akan terus dilakukan. Gatot mengatakan pengiriman pasukan untuk misi perdamaian ini sebagai salah satu langkah memperkuat hubungan diplomatis.
Gatot mengingatkan kepada para pasukannya bahwa misi perdamaian artinya tak hanya mengabdi dengan membawa nama harum bangsa tetapi juga untuk berbuat kemanusiaan seperti apa yang sudah diamanatkan oleh janji TNI.
"Masih akan terus dilakukan, target kami malah 4.000 pasukan," ujar Gatot, Sabtu (19/12).
Gatot mengatakan para negara yang menerima pasukan misi perdamaian ini malah senang dengan pasukan Indonesia. Gatot mengatakan warga pun senang sebab budaya dan sikap pasukan yang ramah dan sangat peduli membuat warga senang dan merasa aman.
Sebelumnya, kontingen garuda yang menjadi pasukan misi perdamaian baru saja menyelesaikan misi perdamaian di Lebanon. selama satu tahun pasukan tersebut membantu para warga di Lebanon.