REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan pemain bertahan Inter Milan, Marco Materazzi menilai kerugian bagi Chelsea mendepak pelatih Jose Mourinho. Menurut dia, Mou masih pantas disebut sebagai pelatih terbaik di dunia. Sejumlah catatan prestasi pelatih asal Portugal itu dikatakan sebagai bukti.
"Mou tetap menjadi pelatih yang terbaik di dunia. Krisis tahun ketiga hanya omong kosong," kata Materazzi, seperti dilansir ESPN, Ahad (20/12).
Ungkapan Materazzi itu menyusul perdebatan tentang Mou dan Chelsea, dan juga perbandingan antara mantan pelatih Inter Milan tersebut dengan pelatih Real Madrid saat ini, Rafael Benitez.
Materazzi mengatakan, jika perbandingannya antara Mou dan Benitez tentu akan mudah mencari tolok ukurnya. Bagi mantan pemain Timnas Italia itu, Benitez seharusnya malu jika membandingkan diri dengan Mou.
"Dia (Benitez) takut dengan bayang-bayangnya sendiri. Dan dia cemburu atas keberhasilan Mou," ujar pemain yang saat ini merumput untuk Chennaiyin FC itu.
Pemain 42 tahun itu menceritakan, pada 2010 dirinya menyesalkan keputusan Mou saat meninggalkan Inter Milan. Dia mengatakan, keputusan tersebut menyakitkan bagi klub. Meskipun, Mou meninggalkan prestasi baik dengan memberikan tiga tropi: Liga Champion, Coppa Italia, dan Seri A untuk Inter Milan.
"Saya katakan kepadanya (Mou). Saya tidak akan memaafkan keputusan itu," ujar dia.
Hasilnya, kata dia, para pemain juga banyak yang tak tertarik dengan kepelatihan Benitez. Melihat tak adanya prestasi yang dibawa Benitez untuk Inter Milan. "Jika dia (Mou) bersama Inter Milan, kita akan memenangkan segalanya," ujar Materazzi.