Selasa 22 Dec 2015 10:11 WIB

Ketua FA tidak Bersimpati Terhadap Sepp Blatter

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Citra Listya Rini
Sepp Blatter
Foto: REUTERS/Ruben Sprich
Sepp Blatter

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON  --  Pemimpin tertinggi Asosiasi Sepak Bola Inggris, FA Greg Dyke menyatakan tak akan bersimpati terhadap nasib Presiden FIFA nonaktif, Sepp Blatter. Menurut ketua FA itu, Blatter memang sudah pantas menerima sanski larangan beraktifitas di dunia Sepak Bola selama delapan tahun.

“Tidak ada simpati untuk Blatter. Dari dulu pun menurutku ini sudah menyedihkan karena dirinya tak mau memisahkan diri dari FIFA,” kata Dyke dikutip dari ESPN Selasa (21/12).

Dyke yang memang terkenal sangat tidak setuju dengan rezim Blatter ini berujar, sanski tegas amat layak dijatuhkan kepada kakek 79 tahun itu. Penyebabnya, Dyke selalu menemukan fakta mengherankan dari seorang Blatter.

Fakta tersebut adalah, setiap kali ada indikasi korupsi terendus di FIFA, Blatter selalu membuat tameng kuat. Perisai itu ialah dengan menyebut bahwa semua isu korupsi yang dilempar merupakan langkah untuk melemahkan FIFA.

“Dia selalu berdalih itu untuk melindungi FIFA, padahal sebenarnya dia ingin melindungi dirinya sendiri,” kata Dyke.

(Baca juga: Kobe Bryant Komentari Sanksi yang Diterima Sepp Blatter)

(Baca juga: Sepp Blatter: Saya akan Melawan FIFA)

(Baca juga: FIFA: Sepp Blatter Sudah Tamat!)

(Baca juag: FIFA Nonaktifkan Blatter dan Platini Selama Delapan Tahun)

Dyke menegaskan cukuplah sudah 17 tahun Blatter memimpin FIFA. Menurutnya, saat ini harus ada sosok yang lebih mumpuni dan bersih untuk memimpin induk sepak bola dunia itu. “Ini adalah sebuah kisah korupsi yang sudah menjadi parasit di FIFA sejak lama,” ujar Dyke.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement