Rabu 23 Dec 2015 09:01 WIB

Ekonomi AS Tumbuh tak Setinggi Perkiraan

Red: Nur Aini
Bendera Amerika Serikat
Bendera Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Ekonomi AS secara tahunan tumbuh dua persen di kuartal III 2015. Data dari Departemen Perdagangan yang dirilis pada Selasa (22/12) tersebut, sedikit di bawah perkiraan sebelumnya 2,1 persen.

Pertumbuhan produk domestik bruto Juli-September sejalan dengan estimasi analis dan menandai pelambatan dari pertumbuhan 3,9 persen di kuartal kedua. Pengeluaran konsumsi pribadi, yang mendorong sekitar dua-pertiga dari aktivitas ekonomi AS, naik sekitar tiga persen, seperti perkiraan sebelumnya.

Data menunjukkan kurs dolar AS yang kuat terus menjadi hambatan pada perdagangan AS. Ekspor tumbuh hanya 0,7 persen, turun dari perkiraan sebelumnya 0,9 persen, sedangkan impor naik 2,3 persen.

Analis dari Barclays menilai kenaikan tiga persen dalam pengeluaran konsumsi cukup kuat dan mengatakan laporan itu secara keseluruhan sedikit mengubah gambaran aktivitas domestik yang kuat diimbangi oleh pelemahan luar negeri.

"Pertumbuhan global yang lemah dan dampak tertunda dari harga energi lebih rendah serta dolar AS lebih kuat terus membebani perdagangan dan manufaktur, yang terakhir yang kita lihat tercermin dalam laju lebih lambat dari akumulasi persediaan karena produksi disesuaikan untuk memenuhi laju penjualan yang lebih lambat," kata Barclays.

Data tersebut dirilis setelah ada keputusan Federal Reserve menaikkan suku bunga AS untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade, di tengah meningkatnya kepercayaan dalam pemulihan ekonomi AS.

Namun, para pembuat kebijakan The Fed menekankan bahwa ekonomi AS masih membutuhkan dukungan dari kebijakan moneter yang longgar dan mengisyaratkan mereka akan mengambil pendekatan bertahap untuk kenaikan suku bunga selanjutnya. Faktor kunci dalam pertumbuhan yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan estimasi sebelumnya adalah revisi turun investasi persediaan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement