REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Ketika induk Dottie , si bayi domba meninggal, peternak domba dan sapi asal wilayah Dartmoor, Australia, Sandee dan Col Rentsch ini tak banyak berharap si bayi akan bertahan hidup.
Hal terakhir yang mereka perkirakan adalah perubahan Dottie menjadi sapi. Si domba, yang sekarang berusia tiga tahun, ini tidak memiliki teman domba. Ia malah lebih memilih sapi sebagai temannya.
Favoritnya adalah Sammy si anak sapi. "Kemana pun Sammy pergi, Dottie juga ikut," kata Sandee.
Tapi ketika Sammy sudah cukup umur untuk dijual, pasangan domba-sapi ini terpaksa mengucapkan selamat tinggal. Sandee mengingat momen ketika Dottie dan Sammy harus berpisah.
"Dottie berdiri di pintu gerbang. Sammy berdiri di pintu gerbang lainnya dan sangat terlihat tidak senang," ungkapnya.
Ia mengatakan, keluarganya mencintai Dottie, tapi ia membuat kehidupan di peternakan agak sulit, terutama dalam hal mencukur bulu domba. Sebab ia berpikir ia adalah sapi.
"Anak saya harus menangkapnya di sepeda motor. Akhirnya kami mengambilnya pada pukul 5 pagi dan mencukurnya," ujar Sandee.
Ia mengatakan, keluarganya tak akan melepaskan Dottie, bahkan sekalipun ia menimbulkan kerja ekstra.
"Ia benar-benar akan bergaul dengan sapi dan memiliki umur panjang dan bahagia ... dengan sapi," ujarnya sambil bercanda.