REPUBLIKA.CO.ID, NNEWI -- Sekitar 100 orang dilaporkan tewas dalam ledakan di sebuah pabrik gas industri di Nigeria, Kamis (24/12).

Sebuah truk dilaporkan meledak saat pengisian gas butana untuk memasak di Kota Nnewi di negara bagian Anambra. Laporan kematian akibat kematian ini bervariasi antara 35 sampai lebih dari 100 jiwa, termasuk pekerja pabrik dan warga yang tinggal di lingkungan tersebut.

Polisi setempat telah mengonfirmasi insiden itu namun belum memberikan rincian lebih lanjut. Sebuah kebakaran besar dilaporkan juga terjadi setelah ledakan. Korban tewas dan terluka dibawa ke rumah sakit Universitas Nnamdi Azikiwe di Nnewi.

Saksi mata Chukwuemerie Uduchukwu, yang telah ke lokasi ledakan, mengatakan kepada BBC masyarakat pergi ke pabrik untuk mengisi gas untuk memasak makanan saat Natal. Dia mengatakan pelanggan dan pekerja di gedung terjebak dan terbakar.

Ia mengaku melihat belasan mayat dibawa keluar dan masih banyak korban yang berada di dalam. Ledakan juga membuat rumah-rumah di dekat pabrik ini juga rusak.

"Lima jam setelah ledakan, tempat itu masih terbakar. Palang Merah dan pemadam kebakaran masih di lokasi kejadian," ujarnya, Jumat (25/12).

Saksi lain mengatakan kepada surat kabar Vanguard ledakan itu dipicu ketika truk mulai memuat gas tanpa menunggu waktu pendinginan yang wajib dilakukan.

"Orang yang lewat juga terjebak dalam ledakan tersebut," tulis surat kabar tersebut. Saksi menjelaskan, api besar dan asap hitam membumbung di atas lokasi bencana.

Baca juga:

Kejam, Pesta Pernikahan Ini Rayakan Pembunuhan Bayi Palestina

Bus Terjun ke Jurang, 50 Orang Tewas

Muslim AS Pertanyakan Bebasnya Pendukung Trump

Ikuti Whatsapp Channel Republika