REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais mengatakan, partainya yakin Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mempunyai pertimbangan yang sangat dalam untuk mengevaluasi menteri-menterinya dalam Kabinet Kerja.

"Kami tidak dalam posisi menentukan dan sebagainya. Secara tersirat soal evaluasi kabinet 100 persen itu hak presiden, yang paling bisa memberikan solusi adalah presiden," katanya di kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa (29/12).

Pendapat tersebut, ia sampaikan terkait dengan isu perombakan kabinet jilid II yang mengemuka belakangan ini. Hanafi menuturkan apabila memang terjadi perombakan kabinet, pihaknya berharap bisa sejalan dengan pemerintah.

"Satu tahun sudah cukup dengan kegaduhan dan berbagai macam manuver. Empat tahun ke depan kami harapkan pemerintah makin solid. Kita sudahi kegaduhan internal ini," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PAN Aziz Subekti mengaku mendapatkan bocoran dari Istana bahwa PAN memperoleh dua menteri di kabinet kerja yaitu posisi Menteri Perhubungan dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung meminta semua pihak menghormati hak prerogatif Presiden soal komposisi kabinet. Menurutnya, tidak boleh ada pihak-pihak yang mengintervensi soal perombakan kabinet.

Ikuti Whatsapp Channel Republika