REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terjemahan dan Perwujudan revolusi mental dinilai belum terlihat dalam program pemerintahan Jokowi selama satu tahun ini.
Karena itu, Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) menyarankan agar seluruh aparat pemerintah mengikuti pendalaman spiritual atau keagamaan.
"Seluruh aparat pemerintah hendaknya mengikuti pendalaman spritual yang mampu dimanifestasikan dalam etos kerja, pelayanan, dan praktek kehidupan bermasyarakat," kata salah tim perumus Muktar VI ICMI, Jafar Hafsah dalam acara Refleksi Akhir Tahun ICMI di Jakarta, Rabu (30/12)
Menurut Jafar, agama harus menghasilkan perubahan baik di tingkat individu yang semakin ber-akhlakul karimah, dan perubahan masyarakat yang semakin amanah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Pendidikan agama di tingkat keluarga, sekolah, dan masyarakat juga harus diutamakan," ujaranya. Selain itu, Jafar menyarakan agar di tahun 2016 nanti, negara selalu menempatkan posisi perempuan yang tinggi dan mulia.
Kata dia, negara harus mengatasi dengan serius segala akses kehidupan modern yang negatif seperti pernikahan siri, KDRT, perceraian di usia muda, dan perdagangan manusia.
"Negara harus merumuskan program-program dalam peningkatan etika, moral masyarakat yang berbasis agama, budaya, pancasila, pendidikan, serta keluarga," jelas dia mengatakan.