REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pemerintah Israel meminta maaf setelah seorang diplomat juniornya yang bekerja di Kedutaan Besar Israel di Singapura melakukan penyalahgunaan bendera Singapura. Diplomat tersebut mendapat kecaman setelah menggunakan motif bendera Singapura sebagai taplak meja di sebuah pesta.
(Baca: Diplomat Israel Pakai Bendera Singapura Buat Taplak dalam Pesta)
BBC News melaporkan, Kamis (31/12), kedutaan mengutuk perilaku tercela tersebut dan mengatakan stafnya tersebut akan mendapat sangat didisiplinkan.
Sebelumnya media lokal melaporkan, Duta Besar Israel telah dipanggil pemerintah Singapura terkait insiden ini. Kementerian Luar Negeri Singapura mengatakan, penyalahgunaan bendera di sana dianggap sebagai pelanggaran serius.
Foto dari bendera yang menutupi meja di sebuah pesta yang diduga diselenggarakan diplomat itu diunggah secara online, pada Senin (28/12), oleh seseorang yang mengatakan laporan polisi telah diajukan atas hal itu. Ia mengatakan, orang asing tak menghormati negara dan bangsa Singapura.
Dalam pernyataan pers, kedutaan Israel mengatakan terkejut akan perlakuan tercela salah satu staf juniornya. Mereka pun mengungkapkan permintaan maaf.