REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH: Sumber dekat dengan pemerintah Saudi mengatakan, Saudi 'sudah cukup' dengan perilaku Iran di kawasan. Saudi, kata dia, juga merasa sedih tidak hanya dengan Iran tetapi juga Amerika Serika karena dianggap gagal merespons sikap intervensi Iran itu.
Pernyataan tersebut disampaikan seelah Kedutaan Besar Saudi di Teheran diserang pascaeksekusi ulama Syiah oleh pemerintahan Riyadh akhir pekan lalu.
"Sudah cukup, lagi dan lagi Iran menunjukkan sikap tidak menghargai hukum kepada Barat. Mereka terus mensponsori terorisme dan meluncurkan rudal balistik dan ada satupun yang bertindak," ujar sumber itu.
Baca juga, Arab Saudi Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran.
Setiap Iran bertindak, AS justru mundur. Sebaliknya Saudi melakukan sikap yang nyata baik di Suriah maupun Yaman.
Kendati kecewa atas sikap AS, bukan berarti Saudi ingin memutuskan hubungan dengan Paman. Saudi dan AS harus tetap bekerja sama dalam sejumlah isu.
"Namun keputusn terakhir Riyadh menunjukkan bahwa Saudi harus bertindak sendiri dalam melindungi negari mereka terutama dalam berurusan dengan Iran."
Saudi mengeksekusi mati 47 orang akhir pekan lalu atas tuduhan terorisme. Salah satu yang dieksekusi adalah Ulama Syiah Syeikh Nimr al-Nimr. Hal itu memicu protes dari pengikut Syiah tak hanya di Iran tapi sejumlah negara lain.