REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara Erenz D Kereh mendorong dinas kesehatan gencar melakukan sosialisasi pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD).
"Secepatnya melakukan sosialisasi ke sejumlah kelurahan yang ada. Apalagi saat ini sudah mulai memasuki musim hujan, di mana kerentanan terhadap penyakit DBD ini tinggi," kata Kereh di Tomohon, Senin (4/1).
Dia mengatakan, sosialisasi menjadi penting dilakukan dinas teknis ini untuk menumbuhkan gerakan masyarakat melakukan pencegahan penyakit DBD dengan membersihkan media-media tempat bertelurnya nyamuk.
"Kalau masyarakat diberikan pengetahuan cara pencegahan, mereka akan tahu apa yang akan dilakukan. Minimal mereka akan membersihkan titik-titik genangan air, atau wadah yang bisa menampung air seperti ban bekas, vas bunga, talang air atau media lainnya," ujarnya.
Menurut dia, dinas kesehatan telah mempunyai peta penyebaran penyakit ini, sehingga langkah pencegahan dan penanganan bila ditemukan kasus DBD bisa dilakukan sewaktu-waktu.
"Dinas kesehatan memiliki tenaga-tenaga surveilans. Manfaatkanlah mereka melakukan sosialisasi ke tingkat kelurahan atau lingkungan," ajaknya.
Dia pun mengharapkan, masyarakat sebagai mitra kerja pemerintah terus menggelorakan kebersihan lingkungan serta membiasakan perilaku hidup sehat agar terhindari penyakit.
"Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Bersihkan lingkungan, jangan sampai menjadi sarang nyamuk. Kami juga akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan agar gencar melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat," katanya.