Selasa 05 Jan 2016 12:10 WIB

Curi Barang, Oknum Porter Bandara Sebut Ada Keterlibatan Petugas

Rep: c36/ Red: Hazliansyah
Laptop memutar rekaman CCTV milik PT Angkasa Pura II bulan November 2015 yang menunjukkan oknum porter melakukan pembobolan tas penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (3/1). (Antara/Lucky R)
Foto: Antara/Lucky R
Laptop memutar rekaman CCTV milik PT Angkasa Pura II bulan November 2015 yang menunjukkan oknum porter melakukan pembobolan tas penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (3/1). (Antara/Lucky R)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Salah satu tersangka oknum porter yang mencuri barang dari kopor penumpang di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), mengaku mendapatkan keuntungan minimal Rp 50.000 setiap sekali melakukan aksinya. Dalam sehari, pencurian bisa dilakukan lebih dari tiga kali.

Saefullah (S), 22, salah satu tersangka menjelaskan dirinya lebih dulu membuka koper penumpang sebelum mengambil barang.

"Dibuka risleting atau dibuka paksa kopernya," tutur S saat dimintai keterangan di Mapolresta Bandara Soetta, Selasa (5/1).

Setelah berhasil dibuka, dia lantas memasukkan tangan ke dalam kopor dan meraba untuk mencari barang berharga. Barang curian yang biasa diambil antara handphone, makanan, parfum dan uang tunai.

S dan kawannya mengaku memilih secara acak dalam menentukan koper 'mangsa'.

(baca: Porter Curi Barang Penumpang, Lion Air: Jika Terbukti, Semua Kami Pecat)

Saat mencuri, S mengaku ada keterlibatan petugas keamanan maskapai. Petugas keamanan ini nantinya meminta 'bagian' dari hasil pencurian para oknum porter.

S mengakui jika keterlibatannya dalam aksi pencurian karena desakan oknum porter seniornya. Jika tidak ikut mencuri, dia akan dipukuli dan dikucilkan.

Selain Saefullah, ada tiga tersangka lain yang kini diamankan oleh Polresta Bandara Soetta, ketiganya adalah Madun,29, warga Teluknaga Kabupaten Tangerang, Angga Jaya Pratama,28, warga Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang dan Andi Hermanto , 28, warga Palebaran Jaya, Kabupaten Tangerang.

Sebelumnya, pihak Polresta Bandara Soetta menangkap empat oknum porter yang mencuri barang dari dalam koper penumpang. Keempat porter dari maskapai penerbangan Lion Air itu tertangkap setelah penelusuran dari bukti rekaman kamera CCTV PT AP II pada November lalu. Salah satu porter mengungkap adanya keterlibatan sekuriti bandara dalam proses pencurian barang-barang penumpang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement