Rabu 06 Jan 2016 20:06 WIB

Kemenpupera Ambil Alih Proyek Infrastruktur Asian Games 2018

Rep: Bambang Noroyono / Red: Israr Itah
Logo Asian Games
Foto: REPUBLIKA FOTO/Wihdan Hidayat
Logo Asian Games

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mundur dari rencana proyek renovasi Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK).

Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan, perbaikan sarana olahraga untuk kebutuhan Asian Games 2018 dialihkan penanggung jawabnya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera).

Kompleks GBK merupakan aset milik Sekretaris Negara (Setneg). Karena itu, Kemenpora merasa sudah tak lagi punya tanggung jawab soal perbaikan sarana untuk pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.

Akan tetapi, pengalihan tanggung jawab tersebut memberikan dampak lain yaitu terkait penganggaran. Diterangkan Gatot, anggaran perbaikan GBK sudah disetujui DPR dalam APBN 2015/16 pada pertengahan tahun lalu.

DPR menyetujui anggaran sebesar Rp 500 miliar itu digelontorkan kepada Kemenpora. Pengajuan angka anggaran renovasi ketika itu memang diusulkan Menpora Imam Nahrawi.

Namun diterangkan Gatot, pengalihan tanggung jawab tersebut juga disusul dengan pemindahan pos anggaran milik kementeriannya itu kepada Kemenpupera.

"Untuk sementara anggaran renovasi GBK senilai Rp 500 miliar itu diblokir, menunggu permintaan dari Kemenpupera untuk mengalihkan dana tersebut," kata Gatot, Rabu (6/1).

Renovasi GBK proyek satu paket dengan rencana pembangunan Wisma Atlet Kemayoran. Pada Selasa (5/1), Setneg juga memutuskan untuk mengalihkan tanggung jawab pembangunan Kampung Atlet Asian Games tersebut kepada Kemenpupera.

Semula, pembangunan wisma atlet rersebut menjadi tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta sebagai tuan rumah utama Asian Games.Akan tetapi, belakangan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama juga angkat tangan soal pembangunan di lahan seluas hampir 10 hektare tersebut. Alasannya karena terganjal soal kepemilikan lahan.

Lahan peruntukan Wisma Atlet Kemayoran milik negara yang dikelola Setneg. Rencananya, lahan tersebut bakal dihibahkan ke Pemprov DKI Jakarta agar bisa dibangun perkampungan atlet.

Namun, Komisi II DPR tak memberikan izin rencana hibah lahan tersebut. Sebab itu, Setneg akhirnya memutuskan untuk mengalihkan pembangunan wisma atlet tersebut juga kepada Kemenpupera sekaligus proyek renovasi GBK.

Menurut rilis yang dikeluarkan Kemenpora, Selasa (5/1), Kemenpupera menyusun rencana agar renovasi GBK dan pembangunan Wisma Atlet Kemayoran dilakukan serentak. Proses pembangunannya direncanakan dimulai pekan ini, yaitu dengan membuka pelelangan sampai dengan Juli 2016.

Adapun pembangunan fisiknya bakal mulai digarap pada Agustus sampai dengan Julo 2017 mendatang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement