Rabu 13 Jan 2016 14:43 WIB

'Kakek Bule Ramah itu Ternyata Pedofil'

Kasus pedofil (ilustrasi)
Foto: Antara
Kasus pedofil (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Polda Bali menangkap Robert R.A, warga negara Australia, atas kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Selama ini warga Banjar Nyampuhan , Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, mengenal pelaku sebagai sosok pria yang ramah.

"Namun dibalik keramahanannya tersebut, warga tidak menyangka kakek berumur 70 tahun itu seorang pedofil. Sebagian warga yang menetap di dekat rumah pelaku tidak menyangka atas kelakuannya itu," kata Nengah Rotog, seorang warga Banjar Nyampuhan , Selemadeg Timur, Tabanan, Rabu (13/1).

Ia mengatakan, Robet kesehariannya sering terlihat mondar-mandiri mengajak anak kecil untuk masuk ke dalam rumah tempat tinggalnya.

"Saya sebenarnya sempat curiga dengan sikap pelaku yang sering mengajak anak kecil ke rumahnya, saya tidak tahu pasti apa yang dilakukan bersama anak kecil usia di bawah umur di rumah itu, karena saya tidak melihat secara langsung," jelasnya.

Rotog menambahkan, sudah hampir tujuh kali melihat Robert mengajak anak-anak berjenis kelamin perempuan di bawah umur sekitar 16 tahun ke rumahnya. "Selama terlihat tersebut, pelaku selalu mengaku jika yang diajaknya adalah, anak asuhnya," ujar Nengah Rotog.

I Gde Sudiksa, warga lainnya menjelaskan, rumah yang selama ini ditempati oleh Robert sejatinya milik seorang purnawirawan AKBP Wayan Diana dan kemudian dibeli oleh pelaku,

"Rumah itu sudah ditempati oleh pelaku selama hampir dua tahun. Kami sempat curiga dengan gelagat yang mencurigakan dari kakek yang tinggal di sana, benar saja waktu polisi ke sini ternyata semua terungkap bahwa pelaku seorang pedofil," jelasnya.

Warga berharap agar pelaku dihukum yang seberat-beratnya karena perbuatannya sangat biadab. Kepolisian Daerah Bali menangkap seorang warga negara Australia berinisial RA (70) yang diduga terlibat kasus pedofilia terhadap empat orang korban di Denpasar tiga tahun lalu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement