REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta masyarakat untuk belajar agama dengan ahlinya. Menurutnya, imbauan ini untuk menghindari masyarakat dari adanya ajaran yang menyimpang seperti paham yang dikembangkan oleh Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
"Kalau ada paham yang aneh misalnya seperti yang dikembangkan oleh paham gafatar ini jadi kita harus kritis," ujar Lukman saat ditemui di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (13/1).
Ia menjelaskan, jika masyarakat ingin belajar agama maka sebaiknya kepada pihak atau orang yang memiliki kompetensi cukup untuk memberikan pandangan keagamaan. Dengan demikian, belajar agama tidak hanya mengandalkan situs tertentu saja.
Menurutnya, situs atau refrensi di internet boleh saja digunakan untuk menambah wawasan. Namun belajar agama yang sesungguhnya haruslah pada figur atau lembaga yang memang memiliki kompetensi dan track record terkait pemahaman dan penguasaan ajaran agama.