Kamis 14 Jan 2016 10:40 WIB

Masuk Gafatar Kemudian Bekerja di Peternakan Bebek

Rohani memperlihatkan foto anak dan menantunya yang  hilang setelah bergabung dengan ormas Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara), Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (13/1).
Foto: Antara/Dewi Fajriani
Rohani memperlihatkan foto anak dan menantunya yang hilang setelah bergabung dengan ormas Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara), Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (13/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  Setelah kondisi kesehatan suami Bunga (bukan nama sebenarnya) sedikit membaik. Beberapa pekan kemudian ia berupaya mencari tahu apa yang dikerjakan anak- menantunya di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

(Baca: Kesaksian Keluarga Korban Gafatar: Anak Menantu Saya tak Mau Shalat).

Ia lantas pergi ke ibu kota Kalimantan Tengah itu. Beruntung anaknya masih dapat dihubungi melalui telepon genggam.Awalnya anaknya menolak untuk dikunjungi. Apalagi ditemui di kediamannya. Dengan berbagai cara, akhirnya Nengsi bisa bertemu anak mantunya.

"Saya sedih sekali, anak saya badannya hitam dan kotor. Dia bekerja di peternakan bebek," ungkapnya.

Bunga mengaku setelah pertemuan itu harus cepat-cepat kembali ke Jakarta. Pasalnya, di lingkungan tempat bekerja anaknya itu, banyak orang sekitar mengawasi gerak-geriknya. Pandangan mata orang-orang itu seolah penuh kebencian. Tidak ada tegur sapa sebagaimana kebiasaan kebanyakan orang mengenal pendatang baru.

"Saya, siang malam, berdoa agar anak saya kembali ke aqidah Islam yang sebenarnya," kata Bunga.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement