REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pejabat Pertahanan Korea Selatan (Korsel) dan Cina akan bertemu pada Jumat (15/1) untuk membahas uji coba nuklir terbaru Korea Utara (Korut). Rencana diskusi muncul setelah Korsel dan Amerika Serikat (AS) menekan Cina untuk mengendalikan Korut.
"Pejabat pertahanan senior Korsel dan Cina akan bertemu di Seoul, Korsel, dalam sebuah forum tahunan dan mendiskusikan respons bersama untuk tes (yang dilakukan Korut),’’ kantor berita Korsel Yonhap melaporkan.
Namun, seorang pejabat kementerian Pertahanan Korsel belum mengonfirmasi laporan tersebut. Presiden Korsel Park Geun-hye meminta Cina menggunakan pengaruhnya terhadap Korut untuk menekan negara itu mengakhiri program nuklirnya.
Park menambahkan, Cina bisa menggunakan kursi tetap di Dewan Keamanan PBB untuk membantu menyusun sanksi yang efektif.
"Saya percaya pemerintah Cina tidak akan membiarkan situasi di semenanjung Korea memburuk lebih lanjut," kata Park di konferensi pers.
Cina adalah sekutu dan mitra dagang utama Korut tetapi menentang program bom. Sementara hubungan Cina dengan sekutu AS dan Korsel meningkat lebih dekat dalam beberapa tahun terakhir.