Petugas Labfor Bareskrim Polri melakukan olah TKP ledakan bom di Starbucks Coffe Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
Petugas Labfor Bareskrim Polri melakukan olah TKP ledakan bom di Starbucks Coffe Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
Petugas Gegana Polda Metro Jaya bersiap untuk mengamankan plastik yang mencurigakan di lokasi ledakan Pos Polisi Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
Petugas Gegana Polda Metro Jaya bersiap untuk mengamankan plastik yang mencurigakan di lokasi ledakan Pos Polisi Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
Petugas Gegana Polda Metro Jaya bersiap untuk mengamankan plastik yang mencurigakan di lokasi ledakan Pos Polisi Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
Petugas Gegana Polda Metro Jaya bersiap untuk mengamankan plastik yang mencurigakan di lokasi ledakan Pos Polisi Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Labfor Bareskrim Polri melakukan olah TKP ledakan bom di Starbucks Coffe Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).
Aksi teror berupa penembakan dan pengeboman terhadap beberapa gedung dan pos polisi di kawasan Sarinah itu mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-luka.
Advertisement