REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membangun dan mengembangkan bandara baru di 15 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia tahun ini.
"Selain pembangunan bandara baru, akan dilakukan juga perpanjangan landasan pacu (runway) di 27 lokasi dan rehabilitasi terminal penumpang bandara di 13 lokasi," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub J.A. Barata, dalam keterangannya, Jumat (15/1).
Barata menambahkan, pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi udara, banyak dilakukan di wilayah terluar dan perbatasan Indonesia, seperti Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, ataupun Pulau Miangas, Sulawesi Utara yang terletak di perbatasan Indonesia - Filipina.
Selain itu, daerah timur Indonesia, seperti Maluku dan Papua juga tidak luput menjadi sasaran pembangunan. Kemenhub, lanjut dia, berkomitmen mewujudkan Nawa Cita yang digagas Presiden Joko Widodo, yaitu pemerataan pembangunan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daerah-daerah dalam kerangka negara kesatuan.
"Pembangunan tersebut tidak hanya terfokus di wilayah Jawa, namun merata ke pulau lainnya di Nusantara. Dengan kata lain, tidak lagi Jawa-sentris, melainkan Indonesia-sentris," katanya menambahkan. Ia melanjutkan, pembangunan tersebut juga sejalan dengan fokus kerja Kemenhub dalam meningkatkan kapasitas serta kualitas pelayanan transportasi.
"Kemenhub telah mengalokasikan dana sebesar Rp 5,8 miliar untuk pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan prasarana bandar udara pada Tahun Anggaran 2016," ucapnya.