REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani, menegaskan, tidak ada pemutihan kartu merah untuk laga final Piala Jenderal Sudirman. Namun untuk penerima kartu kuning tetap akan diberikan pemutihan.
Regulasi ini diterapkan untuk menjaga kualitas pertandingan final. Dengan adanya regulasi ini, Hasani mengatakan, kedua kesebelasan terancam tampil pincang pada partai pamungkas.
"Kartu merah, baik langsung atau tidak langsung di semifinal, tak akan diputihkan. Mereka bisa ikut di final, tapi ya duduk di tribun," kata Hasani, saat dikonfirmasi melalui telpon di Jakarta, Selasa (19/1).
Jika semua hukuman diberikan pemutihan kartu, Hasanai khawatir para pemain bisa saja mengulangi kesalahan serupa, seperti menerapkan tekel keras di partai final. Ia menyadari babak semifinal yang lalu telah berjalan sengit dan keras.
''Tapi kami tidak mengharapkan kerusuhan di lapangan kembali terjadi pada babak final Piala Jenderal Sudirman,'' ujarnya.
Pada babak semifinal yang selesai akhir pekan lalu berjalan sengit dan keras. Tidak tanggung-tanggung dari dua partai babak semifinal, tercatat ada empat kartu merah secara langsung dan dua tidak langsung dari saku Wasit Iwan Sukoco dan Dodi Setia Permana.
"Pemutihan berlaku bagi pemain yang kena satu kartu kuning dan dua kartu kuning, yang harusnya mereka absen karena akumulasi," tambah Hasani.