Jumat 22 Jan 2016 16:52 WIB

19 Orang Tewas dalam Serangan di Mogadishu

Gerilyawan Ash-Shabaab, yang menguasai Somalia.
Foto: Reuters
Gerilyawan Ash-Shabaab, yang menguasai Somalia.

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Sebanyak lima pria bersenjata anggota kelompok Al Shabab dari Somalia membunuh sedikitnya 19 orang ketika mereka meledakkan sebuah bom sebelum menyerbu sebuah rumah makan di tepi pantai di ibu kota Mogadishu.

"Mereka membunuh hampir 20 orang termasuk wanita dan anak-anak," kata Mohamed Abdirahman, seorang perwira polisi yang melukiskan serangan tersebut biadab dan brutal terhadap warga sipil yang tak bersalah.

Kawasan pantai Lido di Mogadishu termasuk sibuk karena terdapat rumah-rumah makan dan toko-toko serba ada yang populer di kalangan orang-orang bisnis dan diaspora Somalia yang telah kembali ke kota itu. Setelah ledakan kuat, sejumlah pria bersenjata masuk ke rumah makan itu pada Kamis malam sementara para tamu siap menikmati hidangan makan malam pada permulaan akhir pekan di Somalia.

"Faktanya militan Shebab memilih lokasi ini pada malam akhir pekan untuk melakukan aksi yang tak kenal ampun. Mereka ingin membunuh lebih banyak warga sipil, tetapi pasukan keamanan menyelamatkan sebagian besar orang," kata Abdirahman.

Kelompok bersenjata yang memiliki hubungan dekat dengan Alqaidah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Dalam serangan itu, empat dari para pelaku penyerangan juga tewas dan satu orang ditangkap.

"Para pejuang mujahidin menyasar Pantai Lido," demikian kelompok itu dalam pernyataan lewat Radio Andalus miliknya.

Menteri Keamanan Abdirazak Omar Mohamed mengatakan kepada wartawan empat di antara penyerang ditembak mati oleh pasukan keamanan. Dia menambahkan seorang penyerang ditangkap ketika pasukan keamanan masuk ke dalam gedung itu untuk menghentikan serangan tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement