REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal dalam kesempatan yang tepat untuk membalas kekalahan mereka atas Chelsea pada laga paruh pertama musim ini September 2015 silam. Didatangi tetangga spesial sesama penghuni Kota London di Stadion Emirates Ahad (22/1), sang tamu akan tampil tanpa nahkoda lamanya, Jose Mourinho.

Padahal, Mou selalu jadi garansi antikalah bagi Chelsea setiap kali bertemu Arsenal di ajang Liga Primer Inggris. Tercatat, selama 11 kali pertemuan di ajang liga, tak sekalipun Arsenal bisa mengalahkan Chelsea rasa Mou. Pelatih Arsenal Arsene Wenger, hanya bisa mencicipi enam hasil imbang tiap kali memimpin skuatnya melawan the Blues racikan pelatih yang dipecat Desember 2015 itu.

Kini, Arsenal punya peluang besar untuk mengalahkan Chelsea yang sudah sejak 2011 silam tak pernah bisa mereka jungkalkan. Seperti dikatakan oleh winger the Gunners, Theo Walcott. Mental bertanding Arsenal kini sedang tinggi-tingginya. Tak heran, mengapa sampai pekan ke-22 mereka masiih kokoh di puncak klasemen dengan 44 poin.

“Meskipun kami harus berbagi kursi dengan Leicester City di puncak klasemen, namun kami selalu yakin bisa menjadi satu-satunya tim yang nanti juara,” kata Walcott dikutip dari Express, Sabtu (23/1).

Wenger pun tahu benar dengan kondisi moral bertanding para pemainnya. Pelatih asal Prancis ini mengatakan, meski Chelsea akan tampil tanpa Mou, namun the Roman’s Emperor harus tetap dijamu dengan kekuatan penuh.

Wenger berujar, kekuatan Chelsea yang kini sedang berusaha bangkit dari keterpurukan sebenarnya masih runcing di lini serang. Dia pun menyoroti striker Chelsea Diego Costa yang dicemaskannya bisa memberi ancaman pada lini pertahanan timnya.

“Laga ini akan tetap berat, kami punya banyak pengalaman melawan mereka dan berkaca pada situasi saat kami kalah 0-2 pada paruh musim pertama, Costa merupakan ancaman paling nyata saat ini,” kata dia dikutip dari Mirror.

Ikuti Whatsapp Channel Republika