REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sedikit-dikitnya 29 warga tewas akibat serangan udara, yang diduga dilakukan pesawat tempur Rusia, di desa di Suriah timur pada Sabtu, kata kelompok pemantau.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan tujuh anak-anak dan seorang perempuan tewas di desa Khasham di propinsi kaya minyak Deir Ezzor akibat serangan itu.
Khasham, yang dikuasai IS, terletak 20 kilometer di tenggara ibu kota provinsi itu, yang kebanyakan dikuasai IS. Observatorium mengatakan korban tewas kemungkinan meningkat, karena puluhan orang terluka.
Pemantau itu mengandalkan jaringan pegiat di darat dan mengatakan membedakan pesawat Suriah, Rusia dan sekutu pimpinan AS berdasarkan atas pola penerbangan, serta jenis pesawat dan persenjataannya.
Pada Jumat, serangan udara menewaskan sedikitnya 44 warga sipil di Tabiyyah Jazeera, sebuah desa berdekatan dengan Khasham. Tidak jelas jika serangan-serangan itu dilakukan oleh Rusia atau pesawat tempur rezim.
Tapi, serangan terbaru terjadi karena pemerintah Suriah mendesak untuk merebut kembali wilayah yang direbut IS setelah serangan sengit kelompok garis keras pada 16 Januari lalu.
Menurut Observatorium, serangan multi-perlawanan di Deir Ezzor dan pertempuran berikutnya telah mengakibatkan hampir 500 orang tewas.
Ketika IS memegang kendali sebagian besar provinsi, rezim telah menguasai bagian ibukota provinsi, serta bandara militer di dekatnya.
Kelompok garis keras itu juga telah memperketat pengepungan di kota dengan sekitar 200.000 orang masih tinggal di dalamnya.
Rusia, sekutu setia pemerintah Presiden Bashar al-Assad, memulai kampanye udara dalam mendukung Damaskus pada September.