REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah Staffan de Mistura mengatakan, pembicaraan damai antara pihak yang berseteru dalam perang Suriah, yang dijadwalkan dibuka Senin (25/1) ternyata harus mundur pada Jumat (29/1).
"Kami akan menargetkan pembicaraan mulai pada tanggal 29 Januari 2016 dan berlanjut selama enam bulan" kata De Mistura seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Senin (25/1).
Ia menambahkan bahwa putaran pertama pembicaraan diperkirakan berlangsung antara dua sampai tiga pekan. "Tidak akan ada upacara pembukaan," ujarnya.
Ia menambahkan, pengamanan gencatan senjata dan akses menyampaikan bantuan kemanusiaan ke Suriah akan menjadi salah satu prioritas pertama. Pembicaraan damai Suriah ini akan menandai pertama kalinya melibatkan pihak yang bertikai dalam negosiasi sejak Januari 2014.