Selasa 26 Jan 2016 08:26 WIB

PBB: Pembicaraan Damai Suriah Dimulai Jumat

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Bilal Ramadhan
Penduduk Madaya yang diizinkan pemerintah Suriah meninggalkan kota itu, Senin, 11 Januari 2016.
Foto: Reuters/Omar Sanadiki
Penduduk Madaya yang diizinkan pemerintah Suriah meninggalkan kota itu, Senin, 11 Januari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah Staffan de Mistura mengatakan, pembicaraan damai antara pihak yang berseteru dalam perang Suriah, yang dijadwalkan dibuka Senin (25/1) ternyata harus mundur pada Jumat (29/1).

"Kami akan menargetkan pembicaraan mulai pada tanggal 29 Januari 2016 dan berlanjut selama enam bulan" kata De Mistura seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Senin (25/1).

Ia menambahkan bahwa putaran pertama pembicaraan diperkirakan berlangsung antara dua sampai tiga pekan. "Tidak akan ada upacara pembukaan," ujarnya.

Ia menambahkan, pengamanan gencatan senjata dan akses menyampaikan bantuan kemanusiaan ke Suriah akan menjadi salah satu prioritas pertama. Pembicaraan damai Suriah ini akan menandai pertama kalinya melibatkan pihak yang bertikai dalam negosiasi sejak Januari 2014.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement