REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menuduh Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon mendorong teror dengan pernyataannya, Selasa (26/1). Ban mengatakan tindakan warga Palestina melawan adalah sifat alami bagi masyarakat yang tertindas.
"Frustasi yang dirasakan penduduk Palestina sangat berat karena mengalami kependudukan selama setengah abad," kata Ban pada Dewan Keamanan PBB. Menurutnya, sebagai bangsa yang tertindas melawan adalah sifat manusia untuk bereaksi terhadap kependudukan.
Ban juga megatakan bahwa rasa tertindas itu berfungsi sebagai inkubator kebencian dan ekstrimisme. Atas komentarnya itu, Netanyahu menuduh Ban mendorong teror di wilayah tersebut. "Komentar Sekjen PBB telah mendorong teror. Tidak pembenaran untuk itu," kata Netanyahu.
Sejak Oktober, lebih dari 155 warga Palestina dan 28 warga Israel tewas karena kekerasan. Netanyahu menyebut para penduduk Palestina adalah pembunuh yang tidak ingin membangun negaranya sendiri. "Mereka ingin menghancurkan negara, mereka tidak membunuh untuk perdamaian dan hak asasi manusia," kata Netanyahu dikutip Belfast Telegraph.