REPUBLIKA.CO.ID, PENTAGON -- Pentagon pada Rabu (27/1), mengatakan telah memilih Letnan Jenderal John "Mick" Nicholson untuk memimpin pasukan internasional di Afghanistan. Pemilihan dilakukan di tengah situasi keamanan tinggi di negara yang dilanda perang tersebut.
Seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (28/1), Nicholson akan menggantikan Jenderal John Campbell yang telah berperan selama 18 bulan. Namun, masih perlu konfirmasi untuk posisinya itu oleh Senat AS.
"Dia tahu apa artinya untuk memimpin kekuatan responsif dan gesit, dan bagaimana membangun kapasitas mitra kami untuk menanggapi ancaman langsung dan jangka panjang serta tetap beradaptasi menghadapi berkembangnya tantangan," ujar Menteri Pertahanan Ashton Carter dalam sebuah pernyataan.
Hanya lebih dari satu tahun yang lalu, misi AS dan NATO di Afghanistan dialihkan ke operasi Afghanistan. Negara-negara sekutu juga ikut membantu dalam pelatihan dan memperlengkapi pasukan lokal untuk melawan Taliban dan kelompok lainnya.
Sejak itu, Taliban telah melakukan beberapa serangan ke pasukan Afghanistan, termasuk pengambilalihan singkat dari kota Kunduz. Presiden Barack Obama pada Oktober mengumumkan 9.800 pasukan AS akan tetap di Afghanistan tetap berada di Afghanistan hingga akhir 2016.
Baca juga: Ini Kota Paling Berbahaya di Dunia