REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah resmi merampungkan pembangunan Teras Cikapundung (Tercik) di Bandung, Jawa Barat. Keberadaannya diagendakan mampu membantu upaya restorasi Sungai Cikapundung.
Peresmian dilakukan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) Mudjiadi didampingi oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akhir pekan ini.
"Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menata sepanjang Kawasan Sempadan Sungai Cikapundung untuk menampung aktivitas sosial masyarakat serta menggali potensi di sekitarnya," kata Dirjen SDA Mudjiadi.
Nantinya Tercik akan menyediakan sarana dan prasarana yang akomodatif serta representatif baik dari segi fungsi maupun estetika, guna mendukung program “Cikapundung Bersih”. Program tersebut akan terintegrasi antara program Ditjen SDA Kemenpupera melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum dengan pemerintah kota Bandung.
Kepala BBWS Citarum Ditjen SDA Mediawan menyebut program Restorasi Sungai Cikapundung bertujuan menjaga kualitas air, pengendalian banjir, bagaimana menata bantaran sungai dan meningkatkan fungsi bantaran sungai yang memiliki fungsi sosial sebagai sarana untuk masyarakat saling berinteraksi.
“Selain itu juga bagaimana mengubah landscape yang semula kawasan kurang terawat menjadi kawasan pariwisata yang indah," kata Yudha. Tujuan yang tak kalah penting yakni memberdayakan masyarakat sekitar berupa pembentukan 52 komunitas. Mereka bertugas memberikan edukasi kepada masyarakat lainnya mengenai bagaimana memelihara sungai dan sempadan sungai.
Pembangunan Tercik dilaksanakan pada 2013 hingga 2015. Pembangunan menghabiskan anggaran Rp 18 Miliar untuk konstruksinya, di mana dana bersumber dari APBN melalui BBWS Citarum. Desainnya sendiri dilaksanakan oleh konsultan dengan masukan dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.