Senin 01 Feb 2016 13:16 WIB

PPATK Temukan Aliran Dana dari Timur Tengah pada Teroris Sarinah

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Esthi Maharani
Gedung PPATK
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Gedung PPATK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Yusuf mengatakan ada beberapa kali aliran dana dalam jumlah puluhan juta yang masuk ke kantong para pelaku bom sarinah. Namun, Yusuf tak bisa menjelaskan secara rinci berapa total dana tersebut.

Yusuf hanya mengatakan, aliran dana berasal dari yayasan Timur Tengah yang memang khusus mendanai aksi terorisme. Dana tersebut masuk ke beberapa Bank salah satu pemegang dana dari aksi bom sarinah.

"Dana tersebut lalu mereka kirim ke Filipina buat beli senjata. Tapi ya itu, senjata gak masuk dengan sendirinya. Ada banyak jalur tikus di Indonesia yang bisa jadi jalur perdagangan gelap," ujar Yusuf saat ditemui Republika di Kantor Menkopolhukam, Senin (1/2).

Yusuf mengatakan segala aliran dana yang masuk dari Timur Tengah ke Indonesia memang bisa jadi petunjuk jaringan terorisme. Sayangnya, hal tersebut tidak bisa mendeteksi penggunaan dana dan rencana mereka setelah 'belanja'. Dikatakannya pula, temuan tersebut telah dilaporkan ke Densus 88 untuk ditindaklanjuti.

Sebelumnya, pada awal Januari lalu PPATK sempat merilis beberapa aliran dana mencurigakan yang masuk ke Indonesia. Uang tersebut masuk ke kelompok kelompok radikal yang dicurigai untuk melakukan teror. Dana asing yang masuk ke Indonesia tersebut  sekitar Rp 7 miliyar. Salah satu pemasok tersebut adalah negara Australia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement