Rabu 03 Feb 2016 14:44 WIB

70 Desa di Sukabumi akan Gelar Pilkades Serentak

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara TPS dalam pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa (7/4).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara TPS dalam pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Sebanyak 70 desa di Kabupaten Sukabumi akan menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak pada Mei 2016 mendatang. Pelaksanaan pilkades tersebut merupakan tahap awal pilkades yang akan berlangsung hingga 2019 mendatang.

Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan Setda Pemkab Sukabumi Acep Saepudin mengatakan, pelaksanaan pilkades di puluhan kecamatan tersebut dilakukan secara serentak. "Untuk mempersiapkannya telah dilakukan rakor pilkades beberapa waktu lalu," ujar dia, Rabu (3/1).

Data Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, jumlah desa yang menggelar pilkades pada 2016 ini sebanyak 70 desa yang tersebar di 36 kecamatan. Sementara pada 2017 akan digelar pilkades di 61 desa dan puncaknya pada 2019 sebanyak 250 desa.

Kepala BPMPD Kabupaten Sukabumi Dedi Chardiman mengatakan, pemkab akan membentuk panitia pilkades tingkat Kabupaten Sukabumi. Di dalamnya tergabung beberapa unsur seperti kepolisian, kejaksaan, TNI, dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).

Dalam waktu dekat ini ungkap Dedi, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan para camat untuk mempersiapkan pilkades. Terlebih, pelaksanaan pilkades sudah semakin dekat yakni pada awal Mei mendatang.Diterangkan Dedi, anggaran pelaksanaan pilkada ini dialokasikan dari APBD Kabupaten Sukabumi. Harapannya, proses pemilihan kades ini bisa berjalan secara demokratis dan tidak terjadi konflik yang merugikan masyarakat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement