REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi, Sabtu (6/2) menolak rencana yang diumumkan militer untuk membangun dinding beton di sekitar Baghdad. Menurutnya tak akan ada dinding yang mengisolasi Baghdad.
"Baghdad merupakan ibukota semua rakyat Irak. Tak akan ada dinding atau pagar untuk mengisolasi atau mencegah warga sipil lainnya masuk," ujar Abadi dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, Rabu (3/2), Baghdad Operations Command mengatakan pekerjaan persiapan telah dilakukan untuk membangun tembok untuk mencegah dari serangan militan.
Dalam pernyataannya, Abadi mengatakan, Baghdad akan dijamin dengan reorganisasi pos pemeriksaan dan menutup kesenjangan dalam perimeter keamanan. Mereka juga akan mengurangi transit dari dan keluar kota.