REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa berkekuatan 6,4 skala richter telah mengguncang Kota Tainan, Taiwan, pada Sabtu (6/2) dini hari lalu. Menteri Luar Negeri Retno Marsoedi menyatakan, hingga hari ini tim dari Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) telah menemukan tujuh warga negara Indonesia (WNI) yang menderita luka-luka akibat musibah tersebut.
"Terdapat tujuh WNI mengalami luka ringan seperti lecet-lecet. Sudah mendapatkan perawatan singkat dan sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Menlu, Selasa (9/2).
Tim KDEI, sambung Retno, telah melakukan penyisiran ke delapan rumah sakit di Kota Tainan dan tidak menemukan WNI yang menjadi korban tewas. Hari ini, Retno mengatakan, tim akan kembali melanjutkan penyisiran.
Gempa Tainan yang terjadi pada Sabtu lalu telah membuat sejumlah bangunan di kota tersebut ambruk dan rusak berat. Media setempat melaporkan ada ratusan orang yang terperangkap di reruntuhan bangunan. Musibah tersebut telah menyebabkan sedikitnya 34 korban tewas. Salah satu korban tewas adalah bayi yang baru berusia 10 hari.