Selasa 09 Feb 2016 15:46 WIB

Banjir Binjai Mulai Surut

Warga menjemur peralatan tidurnya yang terendam banjir setelah banjir surut. (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Warga menjemur peralatan tidurnya yang terendam banjir setelah banjir surut. (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, BINJAI -- Banjir yang merendam lima kecamatan di Kota Binjai, Sumatra Utara, mulai surut dan warga sudah kembali ke kediamannya untuk membersihkan rumah dari lumpur, setelah sebelumnya mengungsi.

Warga sudah kembali ke rumah mereka untuk membersihkan rumah dari lumpur yang menggenang, kata salah seorang warga Perumnas Berngam Binjai Amiruddin di Binjai, Selasa (9/2).

"Warga yang semalam, Senin (8/2) sempat mengungsi akibat banjir yang terjadi dengan meluapnya sungai Mencirim dan Sei Bingei, kini sudah kembali ke rumah mereka guna membersihkannya dari berbagai lumpur yang ada. Walaupun sebenarnya kami sempat khawatir hujan akan kembali turun, namun ternyata hujan tidak turun, sehingga warga memberanikan diri pulang ke rumahnya sekarang untuk bersih-bersih.," katanya.

Warga lainnya, Marwin yang berada di Jalan Imam Binjol, salah satu kawasan terparah dilanda banjir, mengungkapkan warga sekarang sedang membersihkan rumah, termasuk seluruh perabot yang terkena banjir. "Kita sedang membersihkan seluruh rumah karena digenangi lumpur akibat banjir yang terjadi," katanya.

Selain itu juga terlihat aparat polisi masih menutup akses jalan menuju Jalan Imam Bonjol, dan membuka jalan hanya satu arah dari Jalan Sudirman saja. Jalan lainnya juga masih belum dibuka karena salah satu jalan penghubung di jalan Dipenegoro sempat putus.

"Ada jalan yang terputus sehingga aktivitas warga terganggu, dan berharap bisa secepatnya diperbaiki agar mereka bisa lancar kembali beraktivitas," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) setempat Yusrizal mengatakan terdapat 3.500 rumah warga yang terendam banjir. Sebanyak enam rumah warga yang hanyut, satu jalan yang putus, kerugian akibat kejadian itu belum bisa ditaksir.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement