Selasa 09 Feb 2016 18:34 WIB

Produksi Pertamina EP tak Terpengaruh Kebakaran Rig Jatibarang

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
 Petugas telah melakukan checking pengeboran minyak di kawasan cemara Indramayu PT. Pertamina EP Asset 3 Field Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat.  (Republika/Raisan Al Farisi)
Petugas telah melakukan checking pengeboran minyak di kawasan cemara Indramayu PT. Pertamina EP Asset 3 Field Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat. (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecelakaan kerja yang terjadi di sumur RDG-47, Lapangan Jatibarang milik PT Pertamina EP pada Senin (8/2) pagi tidak berdampak pada produksi minyak anak usaha PT Pertamina (persero) ini.

Direktur Operasi Produksi Pertamina EP Pribadi Mahaguna Bangsa‎ mengatakan, kebakaran yang terjadi saat kegiatan penggantian pompa sumur tersebut hanya mengakibatkan penutupan satu sumur. Dia menegaskan insiden ini tidak mempengaruhi produksi migas Pertamina EP‎ yaitu sekitar 100 ribu barel per hari untuk minyak dan gas sebesar 1.045 juta kaki kubik.

‎"Jadi produksi tidak ada pengurangan produksi, kita hanya satu sumur," kata Pribadi di kantornya, Jakarta, Selasa (9/2).

Namun, Pribadi mengaku belum tahu  kerugian material yang harus ditanggung oleh Pertamina EP akibat kebakaran di Lapangan Jatibarang ini. Dia mengatakan saat ini masih dilakukan investigasi yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas dan Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan kepolisian.

‎"Untuk kerugian material belum sampai. Kita masih lakukan investigasi dari Ditjen migas, SKK Migas dan Puslabfor," tutur Pribadi.

Sebelumnya, Tim Penanggulangan Keadaan Darurat PT Pertamina EP Field Jatibarang berhasil memadamkan kebakaran yang terjadi di sumur RDG-47 saat tengah ada aktifitas reparasi sumur dengan Rig Pumpindo PEP 08 (08/02).

Rig tersebut tengah melakukan aktifitas reparasi sumur RDG-47. Pada saat operasi dini hari tiba-tiba muncul api dari arah tangki kemudian api menyebar ke arah rig  di area sumur yg mengakibatkan rig terbakar di antara cellar meja bor tangki.

Atas kejadian tersebut, aktivitas reparasi sumur setop operasi. Operasi akan dimulai kembali setelah proses investigasi dan perbaikan tuntas dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement