Selasa 09 Feb 2016 20:46 WIB

Bandara Kuala Pembuang Diharapkan Bisa Didarati Boeing

Sebuah pesawat pesawat ATR 72-600 Garuda Indonesia.
Foto: Antara
Sebuah pesawat pesawat ATR 72-600 Garuda Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID,SERUYAN -- Pemerintah Pusat mengharapkan agar Bandara Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah dalam beberapa tahun ke depan sudah dapat didarati pesawat jenis Boeing.

"Pada 2017 rencananya ada penambahan anggaran untuk pengembangan bandara, dengan pengembangan tersebut Pemerintah Pusat berharap Bandar Kuala Pembuang tidak hanya bisa didarati pesawat jenis ATR-72 tapi pesawat jenis Boeing," kata Bupati Seruyan Sudarsono di Kuala Pembuang, Selasa.

Ia menjelaskan, Pemerintah Pusat memutuskan untuk mengembangkan Bandara Kuala Pembuang setelah melihat letak strategis bandara yang sangat dekat dengan berbagai kota tujuan di Pulau Jawa seperti Semarang, Jawa Tengah atau Surabaya, Jawa Timur.

"Selain itu, Bandara Kuala Pembuang juga merupakan satu-satunya bandara di Kalteng yang dapat terus beroperasi ketika bandara lain tertutup kabut asap sehingga Bandara Kuala Pembuang layak untuk dikembangkan," katanya.

Saat ini Bandara Kuala Pembuang dengan panjang runway atau landasan pacu 1.200 meter dan hanya bisa didarati oleh pesawat jenis ATR-47, apabila benar-benar dikembangkan akan sangat menguntungkan dari segi ekonomi.

"Kuala Pembuang ini adalah titik terdekat ke Semarang maupun Surabaya. Dengan titik yang paling dekat maka tarifnya tentu akan lebih murah dibandingkan dengan bandara-bandara lain dengan waktu tempuh dan jarak yang lebih jauh," katanya.

Dengan beroperasinya Pelabuhan Samudera Teluk Sigintung pada akhir 2016, ditambah dengan selesainya akses jalan yang menghubungkan daerah-daerah di Seruyan menuju Kuala Pembuang, maka pengguna jasa penerbangan melalui Bandara Kuala Pembuang diperkirakan akan meningkat.

Karena selama ini, banyak karyawan perusahaan perkebunan di Seruyan selama ini melakukan penerbangan melalui kabupaten tetangga seperti Kotim dan Kobar karena belum adanya akses jalan menuju Kuala Pembuang.

"Dengan tersedianya akses jalan, maka tenaga kerja perusahaan perkebunan yang jumlahnya ribuan dan sebagian besar dari Pulau Jawa dapat melakukan penerbangan melalui Bandara Kuala Pembuang," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement