Kamis 11 Feb 2016 06:37 WIB

India Gabung AS Patroli di Laut Cina Selatan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Kapal penjaga laut Cina berpatroli di Laut Cina Selatan.
Foto: Reuters
Kapal penjaga laut Cina berpatroli di Laut Cina Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat dan India mengadakan pembicaraan untuk melakukan patroli angkatan laut bersama yang mencakup Laut Cina Selatan (LCS). Ini menjadi sebuah langkah yang dapat memancing kemarahan Cina sebagai pengklaim sebagian besar wilayah Laut Cina Selatan.

AS ingin sekutu regional dan negara-negara Asia lainnya mengambil sikap lebih bersatu terhadap Cina di Laut Cina Selatan.

India dan AS menggenjot hubungan militernya dalam beberapa tahun terakhir. Kedua negara melakukan latihan angkatan laut di Samudera Hindia yang tahun lalu melibatkan angkatan laut Jepang.

Tapi, angkatan laut India tidak pernah melakukan patroli bersama dengan negara lain. Seorang juru bicara angkatan laut mengatakan tidak ada perubahan dalam kebijakan pemerintah. Ia mengaku hanya bergabung dengan upaya militer internasional di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pejabat pertahanan AS mengatakan, kedua pihak telah membahas patroli bersama yang akan dilakukan tahun ini. Patroli kemungkinan akan dilakukan di Samudera Hindia. Di sana, angkatan laut India adalah pemain utama seperti di Laut Cina Selatan.

Cina menuduh AS mencari hegemoni maritim atas nama kebebasan navigasi setelah sebuah kapal perusak angkatan laut AS berlayar di jarak 12 mil dari pulau yang disengketakan. Pulau tersebut berada dalam rantai Paracel di Laut Cina Selatan pada akhir Januari.

Baik India maupun AS memiliki klaim ke Laut Cina Selatan. Namun keduanya mengaku mendukung kebebasan navigasi dan penerbangan di Laut Cina Selatan ketika Presiden AS Barack Obama mengunjungi New Delhi Januari 2015.

Perdagangan dunia senilai lebih dari lima triliun dolar AS bergerak melalui Laut Cina Selatan tiap tahunnya. Vietnam, Malaysia, Brunei, Filipina dan Taiwan juga terlibat klaim tumpang tindih di Laut Cina Selatan.

Pada Desember, isu patroli bersama muncul ketika Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar mengunjungi Komando Pasifik AS di Hawaii. "Itu adalah diskusi yang luas tentang potensi patroli bersama," kata sumber yang menolak diidentifikasi.

India memiliki sengketa perbatasan darat yang berjalan lama dengan Cina. Negara tersebut telah berhati-hati untuk tidak memusuhi tetangganya yang lebih kuat dan justru berfokus membangun hubungan ekonomi.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement