Kamis 11 Feb 2016 06:47 WIB

Penambangan Emas Ilegal Gunung Manggar Semakin Meresahkan

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Ani Nursalikah
Tambang emas rakyat, ilustrasi
Tambang emas rakyat, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Beberapa tahun belakangan penambangan ilegal di Gunung Manggar Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember yang masuk dalam kawasan wilayah Perhutani semakin marak dan merusak lingkungan.

Pemerintah Kabupaten Jember mengadakan rapat koordinasi untuk menyatukan persepsi dalam penanganan penambangan emas ilegal di Gunung Manggar. Dandim Jember Letkol Infantri Muhammad Nas S.I.P mengatakan semua pihak bersikap yang obyektif terhadap hal ini.

Karena penambangan ilegal sudah mengarah pada pelanggaran hukum sehingga perlu adanya ketegasan untuk mengadakan upaya penutupan.

"Salah satu dampak penambangan tersebut sudah merugikan masyarakat dengan adanya pendangkalan saluran air irigasi sehingga mengeringkan sawah di beberapa desa, baik di Kecamatan Ambulu maupun di Kecamatan Wuluhan. Belum kerusakan lingkungan, ancaman bahaya longsor dan lain-lainnya," ujarnya di Aula Rupatama Polres Jember, Rabu (10/2).

Kepala Perhutani Jember Djohan Surjoputro menjelaskan perlu adanya langkah-langkah khusus membongkar penambang ilegal ini. Ia mencontohkan dengan mengeposkan pasukan TNI di lokasi tersebut beberapa hari untuk menutup lubang galian.

"Kami pernah mencoba menutup lubang tersebut. Satu lubang kami tutup dengan memakan waktu sekitar empat-lima jam, namun kalau yang nutup personel TNI mungkin cukup hanya dua jam saja," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement