REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Masjid sering kali hanya diisi kaum pria untuk melaksanakan ibadah. Tapi di Kompenhagen, Denmark, berdiri masjid pertama ramah perempuan.
Meski Masjid Mariam diperuntukan untuk wanita, selaiknya masjid lain, pria pun dapat melaksanakan ibadah di dalam masjid. Hanya pada Jumat malam masjid benar-benar diperuntukan hanya untuk wanita .
Masjid yang didirikan atas ide seorang akademisi dan pemimpin Muslim perempuan Denmark, Sherin Khankan, ini merupakan satu proyek yang diberi nama proyek feminis.
Maksud pendirian masjid tersebut bukan untuk membedakan, hanya saja memberikan kenyaman lebih bagi wanita yang ingin beribadah di masjid.
Upaya menyebarkan Islam kepada wanita di Denmark pun menjadi satu alasan kuat Khankan mendirikan Masjid Mariam.
Khankan berharap proyeknya akan menenangkan perpecahan antara Islam tradisional dan praktek yang lebih kontemporer, sehingga bisa menampung jamaah dari kalangan anak muda.
"Sebaliknya, mereka membantu untuk membangun kontradiksi antara menjadi seorang Muslim dan orang muda di Denmark. Tapi Anda bisa mencintai dan menghormati beberapa kebudayaan dan pengaruhnya tanpa saling menyerang satu dengan lain," ujar Khankan dikutip dari Nytlive, Sabtu (13/1).
Masjid pertama pertama kali dibuka di Kopenhagen pada tahun 2014. Ada sekitar 270 ribu Muslim yang tinggal di Denmark hingga hari ini.