Ahad 14 Feb 2016 19:16 WIB

Dua Jenazah Terduga Teroris Poso Dijemput Keluarga

Teroris
Teroris

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Sebanyak dua jenazah terduga teroris yang tewas dalam bakutembak dengan aparat keamanan di Poso telah dijemput keluarga dari kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Ahad (14/2).  Dua jenazah yang identitasnya diketahui bernama Sukardin alias Din dan Agus Suriyanto alias Farhan tersebut tewas pada Selasa (9/2) di Desa Sanginora, Kecamatan Poso Pesisir dalam kontak senjata dengan aparat.

Jenazah keduanya dibawa menggunakan dua mobil ambulans ke Poso untuk dikebumikan di daerah itu. Dalam penjemputan tersebut, keluarga korban didampingi tim pengacara muslim Andi Akbar. Andi mengatakan semua jenazah tersebut akan dimakamkan di pemakaman umum di Kelurahan Kayamanya, Poso Kota.

"Semula satunya akan dimakamkan di Malino, namun rencananya berubah dan diputuskan untuk dimakamkan bersama di Kayamanya Minggu malam," katanya.

Dua jenazah tersebut sebelumnya dievakuasi dari Sangginora ke RS Bhayangkara Palu setelah tewas dalam bakutembak dengan aparat. Identitas mereka terungkap setelah pihak keluarga istri dan anak-anaknya menghubungi pihak Polda Sulawesi Tengah dengan didampingi tim pengacara muslim.

Sukardin alias Din diketahui adalah warga Desa Uedele, Kecamatan Tojo Unauna, Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah. Sementara Agus Suriyanto alias Farhan adalah warga Kecamatan Tanah Grogot, Kalimantan Timur.

Polisi menduga dua jenazah tersebut terlibat dalam aksi kekerasan. Salah satu jenazah diduga pelaku penembakan Bripka Wahyudi Syahputra. Mereka diduga sebagai kelompok terduga teroris Santoso yang saat ini masih dalam pengejaran aparat dalam operasi Tinombala.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement