Senin 15 Feb 2016 12:36 WIB

Menteri Israel Sarankan Pemisahan Sektarian di Suriah

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
 Konflik masih melanda Suriah (ilustrasi)
Foto: Reuters/Jalal Al-Mamo
Konflik masih melanda Suriah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon menyatakan keraguannya bahwa gencatan senjata Suriah dapat berumur panjang. Ia justru menyarankan negara harus dibagi berdasarkan sektarian.

Dilansir Aljazirah, berbicara pada Konferensi Keamanan tahunan di Munich pada Ahad (14/2), Yaalon mengatakan ia sangat pesimis mengenai kemungkinan gencatan senjata abadi.

Yaalon juga memperkirakan Suriah akan berubah menjadi kantong-kantong di bawah kendali de-facto mahzab agama dan etnis termasuk sekte Alawit Bashar al-Assad, minoritas Druze, dan kelompok etnis Kurdi.

"Sayangnya kita akan menghadapi ketidakstabilan kronis untuk jangka waktu yang sangat panjang," kata Yaalon seperti dikutip Reuters.

Komentar Yaalon ini datang sebulan setelah ia mengatakan lebih memilih kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dibanding kelompok bersenjata yang didukung Iran. Dalam konferensi di Tel Aviv Januari lalu, ia mengatakan Iran merupakan ancaman yang lebih besar dibanding kelompok bersenjata lain di Suriah.

"Di Suriah, jika pilihannya antara Iran atau ISIS, aku pilih ISIS. Mereka tak punya kemampuan yang dimiliki Iran," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement