REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Mantan direktur eksekutif Badan Anti-doping Rusia (Rusada) Nikita Kamaev dilaporkan meninggal dunia. Berita kematiannya datang dua bulan setelah ia mengundurkan diri dari Rusada, menyusul skandal yang melanda cabang atletik Rusia.
Dilansir BBC News, menurut laporan kantor berita Tass, mantan direktur umum Rusada Ramil Khabriev mengatakan Kamaev diduga mengalami serangan jantung.
"Ia mengeluh sakit hati setelah sesi Ski. Ia tak pernah mengeluh masalah jantung, setidaknya pada saya. Mungkin istrinya tahu mengenai masalah-masalah seperti ini," ujar Khabriev.
Pada November lalu, Rusia diskors dari cabang atletik internasional. Komisi Anti-Doping Dunia (WADA) menuduh atlet Rusia dengan dukungan negara menggunakan doping, melakukan korupsi dan pemerasan.
International Association of Athletic Associations (IAAF) pada November kemudian melarang sementara atlet Rusia ikut dalam perlombaan atletik internasional termasuk di Olimpiade. IAAF mengambil tindakan tersebut berdasarkan laporan Wada.
Rusada juga dilarang melakukan aktivitas apapun yang berhubungan dengan Wada. Kemudian pada Desember, Kamaev mengundurkan diri dari Rusada. Padahal saat itu eksekutif lain di badan tersebut berupaya mengangkat larangan atlet atletik Rusia mengikut olimpiade di Rio de Janeiro pada Agustus.