Rabu 17 Feb 2016 10:29 WIB

Menggapai Makrifatullah

Kaligrafi Allah
Foto: frontpagemag.com
Kaligrafi Allah

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam khazanah keislaman terdapat istilah ma`rifatullah, yang secara harfiah memiliki pengertian, mengenal Allah SWT. Dalam Syarah Tsalasatul Ushul yang kitabnya ditulis oleh Syaikhul Islam, Muhammad bin Abdul Wahhab dengan pensyarah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin, disebutkan bahwa mengenal Allah hanya dapat dilakukan melalui hati. 

Konsekuensinya adalah keharusan penerimaan terhadap setiap syariah yang ditetapkan oleh-Nya dengan sebenar-benar ketaatan dan kepatuhan sehingga seorang Muslim senantiasa menjadikan Alquran yang diwahyukan kepada Rasulullah SAW dan as-sunnah sebagai penentu segala hukum. 

Ketika seorang hamba berusaha untuk mengenali Tuhannya, ia harus berupaya memahami apa yang tersirat pada ayat-ayat Alquran dan sunnah Rasulullah SAW berkenaan dengan ma'rifatullah. 

Selain itu, dengan memperhatikan proses-proses yang terjadi pada alam sekitar, setiap manusia tentunya harus mengakui bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini telah ada yang mengatur. "Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan?" (QS adz-Dzaariyaat [51]: 20-21). 

 

sumber : Pusat Data Republika
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement