Rabu 17 Feb 2016 14:13 WIB

Istana: Tidak Ada Pembukaan Kantor Papua Merdeka

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Bayu Hermawan
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi berjalan keluar dari ruang kerja Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/1).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi berjalan keluar dari ruang kerja Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Juru Bicara Presiden Johan Budi Sapto Pribowo mengklaim tidak ada pendirian kantor United Liberation Movement for West Papua oleh Organisasi Papua Merdeka di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

"Saya sudah konfirmasi ke Menkopolhukam bahwa tidak benar ada pembukaan kantor perwakilan," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/2).

Johan mengatakan, sikap pemerintah sangat jelas menolak adanya gerakan yang ingin membuat Papua melepaskan diri dari Indonesia.

Pemerintah pun terus melakukan pendekatan persuasif untuk meredam gerakan tersebut supaya tidak menimbulkan gejolak.

"Jelas, pemerintah tidak akan pernah setuju apapun kegiatan terkait referendum Papua. Dan sekali lagi, tidak ada pembukaan perwakilan kantor Papua merdeka," ucapnya.

Sebelumnya, OPM dikabarkan meresmikan kantor United Liberation Movement fot West Papua (ULWP), Senin (15/2). Peresmian dilakukan secara tertutup di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Lembaga ini, bersama perkumpulan negara-negara kawasan Melanesia berperan untuk mendorong referendum Papua ke Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement