Kamis 18 Feb 2016 07:23 WIB

Polisi Amankan Pengedar Uang Palsu Brasil di Garut

Petugas memperlihatkan barang bukti uang palsu pecahan seratus ribu rupiah.
Foto: Antara
Petugas memperlihatkan barang bukti uang palsu pecahan seratus ribu rupiah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi berhasil mengamankan uang palsu negara Brasil dan uang palsu rupiah sebesar Rp 120 juta berikut menangkap tiga pengedarnya di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Barang bukti yang disita yaitu uang palsu yang terdiri dari pecahan uang kertas Rp 100 ribu senilai Rp 120 juta, pecahan uang kertas yang diduga uang Cruzerio Real Brazil senilai 7.500," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono di Bandung, Rabu.

Ia menuturkan uang palsu itu diamankan jajaran Polres Garut di Kampung Cireungit, Desa Kersamenak, Kecamatan Tarogong Kidul, Selasa (16/2) sekitar pukul 20.00 WIB.

Tersangka pengedar yang diamankan, kata Pudjo, yakni insial US (54) warga Bayongbong, Garut, kemudian DT (40) dan AAT warga Kecamatan Samarang, Garut.

"Tersangka dijerat Undang-undang nomor 7 tahun 2011 tentang keuangan, hukumannya Rp 200 juta, denda atau tahanan satu tahun," katanya.

Informasi yang dihimpun dari Kepolisian Resor Garut bahwa pengungkapan uang palsu itu berawal dari laporan masyarakat.

Selanjutnya kepolisian melakukan penyelidikan dan mengarah pada dua tersangka yakni US dan DT yang ditangkap di Kecamatan Tarogong Kidul, kemudian terdapat tersangka lain AT yang ditangkap di Bayongbong.

Polisi masih melakukan pengembangan terkait peredaran uang palsu rupiah dan Brazil di wilayah Garut.

Polisi menetapkan ketiga tersangka sebagai pengedar, bukan pelaku yang membuat uang palsu tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement