Kamis 18 Feb 2016 08:46 WIB

Cina Relokasi Ribuan Penduduk Untuk Berburu Alien

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Winda Destiana Putri
Alien
Foto: bestpictureblog.com
Alien

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Ribuan penduduk desa di Cina telah diperintahkan untuk membantu proyek ambisius berburu alien dengan memindahkan rumah mereka untuk teleskop radio terbesar di dunia.

People's Daily Online melaporkan, sekitar 9.110 penduduk dari Pingtang County, Provinsi Guizhou telah diminta pindah oleh otoritas untuk memberikan lingkungan yang lebih baik bagi gelombang radio.

Teleskop ini terletak di sebuah lembah karst besar di Pingtang County, daerah pedesaan Provinsi Ghizou yang ditempati banyak warga miskin.

Teleskop baru akan menyalip Observatory Arebico di Puerto Rico untuk menjadi teleskop radio terbesar di dunia. Teleskop tersebut berdiameter 1.640 kaki dan menempati area seluas 30 kali lapangan bola.

Butuh 17 tahun bagi ilmuwan Cina untuk menemukan lembah yang cukup besar untuk menampungnya. Sekretaris Jenderal komite provinsi Guizhou Li Yuecheng mengatakan, relokasi akan menciptakan lingkungan gelombang suara elektromagnetik.

Teleskop baru diatur untuk terlibat dalam pencarian kehidupan di luar bumi. Dengan teleskop yang sensitif dapat mendeteksi sinyal radio lemah.  Ini juga bisa digunakan untuk mempelajari Bima Sakti lebih detail dan mencari bintang-bintang yang bersinar pertama.

Pada 2020, Cina berharap memiliki stasiun luar angkasa sendiri dan di masa depan bisa melakukan misi berawak ke bulan.

Untuk diketahui, ini bukan kali pertama Cina melakukan relokasi massal. Sekitar antara 1995 dan 2005, sebanyak 1,4 juta orang direlokasi di Cina barat daya untuk membuat Three Gorges Dam. Relokasi lain juga dilakukan untuk pembangunan situs Olimpiade di Beijing.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement