REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Angkatan laut Italia mengatakan, telah menyelamatkan lebih dari 700 pengungsi dari enam kapal bocor di laut antara Tunisia dan Sisilia pada Selasa (23/2). Dari migran yang berhasil diselamatkan, sebanyak empat jiwa ditemukan tewas.
Angkatan Laut Italia mengatakan, salah satu kapal pergi untuk membantu tiga kapal, menyelamatkan 403 orang yang bertahan dan empat mayat. Kapal lainnya menyelamatkan 219 orang dari dua kapal. Kemudian kapal ketiga mengkoordinasikan penyelamatan 105 migran dari perahu mereka yang tenggelam.
Namun, angkatan laut tersebut tidak menyebutkan kebangsaan para migran atau informasi lain tentang identitas mereka. Cuaca buruk mengurangi jumlah pengungsi yang tiba di Yunani bulan lalu yang merupakan pintu gerbang utama ke Eropa bagi para migran.
‘’Namun jumlah (migran) itu masih hampir 40 kali lebih tinggi dari pada bulan Januari sebelumnya,’’ kata badan perbatasan Uni Eropa Frontex.
Frontex menjelaskan, kebanyakan migran berasal dari Suriah, Irak, dan Afghanistan. Sementara sebagian besar dari mereka yang masuk ke Eropa melalui Italia adalah warga Nigeria.