Rabu 24 Feb 2016 19:08 WIB

Meski SK Pembekuan Dicabut, Reformasi PSSI Harus Berlanjut

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Citra Listya Rini
Menpora Imam Nahrawi.  (ANTARA/Andika Wahyu)
Foto: ANTARA /Andika Wahyu
Menpora Imam Nahrawi. (ANTARA/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menegaskan, reformasi PSSI harus tetap berlanjut meskipun nantinya pemerintah akan mencabut surat keputusan (SK) pembekuan PSSI.

"Reformasi harus tetap berjalan. Akuntabilitas ditegakkan," kata Imam seusai mengikuti rapat membahas PSSI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/2).

Imam mengatakan, pemerintah harus tetap menjadi bagian tidak terpisahkan dalam hal koordinasi dengan PSSI. Yang paling penting, tegas Imam, Jokowi ingin agar PSSI benar-benar mengedepankan akuntabilitas.

"Harus ada laporan yang real kepada masyarakat. Jangan ada yang disembunyikan. Ini adalah industri besar yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia," ujar Imam.

Dikatakan Imam, salah satu bentuk reformasi di tubuh PSSI adalah dengan menggelar kongres luar biasa (KLB). Dengan tegas, Imam menyebut bahwa KLB menjadi prasyarat pencabutan SK pembekuan.

"KLB adalah solusi sebelum nanti ada liga atau kompetisi. KLB juga harus sama visinya dengan pemerintah," kata Imam menambahkan.

Baca juga: Jokowi akan Cabut SK Pembekuan PSSI

Baca juga: Menpora: Kami tidak Ingin Sanksi FIFA Berlanjut

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement