Jumat 26 Feb 2016 19:24 WIB

Rencana Pencabutan SK Pembekuan PSSI Masih di 'Ping Pong' Menpora

Rep: Bambang Noroyono/ Red: M Akbar
Menpora Imam Nahrawi mejawab pertanyaan wartawan usai bertemu dengan presiden di Istana Negara, Jakarta, Kamis (25/2).
Foto: Republika/ Wihdan
Menpora Imam Nahrawi mejawab pertanyaan wartawan usai bertemu dengan presiden di Istana Negara, Jakarta, Kamis (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan Surat Keputusan (SK) Pembekuan PSSI masih berlaku hingga Jumat (26/2). Menpora Imam Nahrawi menyatakan rencana mencabut status pembekuan PSSI itu masih harus menunggu lagi arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Imam mengatakan, sejauh ini pihaknya baru merampungkan proses kajian untuk finalisasi pencabutan SK nomor 0137/2015. Langkah itu dilakukan karena masih ada sejumlah koreksi dari istana dalam kajian awal terkait rencana pencabutan SK pembekuan PSSI yang telah ditetapkan sejak April 2015.

"Selama dua hari ini kami sudah melakukan pengkajian secara maraton, mendalam dan komprensif," kata Imam di Jakarta, Jumat (26/2).

Imam menjelaskan hasil kajian untuk mencabut SK pembekuan PSSI akan segera dikirimkan lagi ke istana untuk dibahas ulang oleh tim kepresidenan. (Baca: Samsul Arif: Pencabutan SK Pembekuan PSSI Itu Sudah Ditunggu)

"Hari Senin (29/2) mendatang kami akan kembali melaporkan kepada presiden untuk menyampaikan hasil kajian terkait dengan pencabutan sanksi (pembekuan) kepada PSSI," ujar politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Juru Bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto, menjelaskan pada awalnya Presiden telah meminta supaya kajian pencabutan SK Pembekuan PSSI telah sudah rampung pada Jumat (26/2). Hasil kajian dari Tim Khusus Kemenpora itu dibundel dalam berkas setebal dua halaman.

''Isi dari kajian itu tentang beragam sudut pandang soal kisruh sepak bola nasional. Termasuk potret nasib dan masa depan federasi sepak bola nasional,'' jelasnya.

Gatot menegaskan hal paling utama dari kajian yaitu 'desakan' agar ada konsistensi dari semua pihak tentang reformasi dan pembenahan tata kelola sepak bola nasional. Menurut dia, hal ini lebih penting ketimbang mendahulukan soal pencabutan SK Pembekuan PSSI.

"Presiden Jokowi perlu penjelasan utuh tentang potret pembekuan sepak bola dan PSSI," ujar Gatot.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement