REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Maskapai penerbangan Sriwijaya Air berencana membuka 3 rute penerbangan langsung (berjadwal) dari dan menuju Cina serta Hongkong.
Direktur Komersial Sriwijaya Air Toto Nursatyo menjelaskan, rute yang dibuka adalah Tanjung Pinang - Hongkong, Tanjung Pinang - Makau, dan Tanjung Pinang - Guangzhou.
Namun, lanjutnya, ketiga rute tersebut baru dibuka menunggu selesainya satu resort mewah yang dibangun investor Cina di Pulau Bintan.
Toto mengatakan, resort yang dibangun PT Sun Resort ini akan membidik turis asal Cina dan Hongkong, dan targetnya tingkat okupansi kursi pesawat bisa mencapai di atas 90 persen.
"Nah atas dasar pembangunan itu rasanya sudah cukup datangkan turis dari Cina," ujar Toto, Sabtu (27/2).
Ia melanjutkan, pihak maskapai telah bekerjasama dengan Angkasa Pura II selaku pengelola bandara di Tanjung Pinang untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisata di Bintan. Hingga saat ini, baru delapan kota di Cina yang sudah terhubung dengan Indonesia melalui Sriwijaya Air.
"Untuk Tanjung Pinang yang sudah dibicarakan adalah rute tahap awal adalah Guangzhou dan Macau serta Hongkong tapi itu entry point saja karena kita harus buka landasan baru," ujar Toto.
Rencananya, ketiga rute baru akan menggunakan pesawat jenis Boeing 737 800 dan untuk menuju Hongkong butuh waktu setidaknya 3 jam 55 menit di udara.
"Mudah mudahan mohon dukungan dan kita lakukan paling cepat Mei, Juli, Agustus. Namun kalau ini sudah deal, maka sudah bisa dijual di Cina karena kita harus jual dari sekarang. Intinya untuk dukung Sriwijaya air kami siap terbang anytime," katanya.